Wednesday, February 5, 2014

Pengalaman Baker Cupu di Croquette Babe Blog

Semua ini berawal dari tahun 2012 di mana aku bertekad mau mulai belajar baking. Tiap hari aku dedikasikan untuk mencoba menyempurnakan resep tertentu sampai hasilnya benar, rasa dan estetikanya.

Melihat foto-foto yang aku post di Facebook, seorang teman baik menganjurkan untuk menulis blog, untuk dijadikan semacam buku harian yang merecord percobaan-percobaan memasakku. Awalnya aku tepis ide itu karena aku ga yakin blogging cocok buatku. Pertama, aku ga ada bakat menulis. Jadi ada rasa bimbang apa aku akan selalu bisa menyelesaikan blog entries, dan ragu juga berapa banyak blog entries yang akhirnya akan aku post. Aku bukan typical orang yang keep diary. Dulu pas SD dan SMP, aku pernah punya diary. Beberapa diary lebih tepatnya, karena diary-ku sering hilang, lupa ga tau aku taruh mana. Kekuatiranku yang ke dua, berapa lama aku bisa keep blogging. Ya seperti kata mama, aku ini "panas-panas tahi ayam." Love you ma =)

Beberapa minggu yang lalu, setelah mendapat saran serupa dari sepupu untuk menulis blog memasak, aku pikir, tidak ada salahnya juga aku memulai satu blog untuk aku dedikasikan ke teman-teman yang sama hobinya dengan aku. Di blog ini aku akan mengulas dan menceritakan semua steps dan tips yang aku tau mengenai satu-satu resep yang aku post. Aku juga mengundang teman-teman untuk share tips, karena aku lihat banyak di pos resep-resep yang bloggernya tidak terang-terangan share tips yang padahal penting untuk suksesnya suatu cake. So...welcome to my cooking blog, teman-teman.

Sedikit mengenai aku. Mulai kecil aku sudah suka sekali nongkrong di dapur. Luka irisan pisau pertamaku adalah saat aku tujuh tahun, di dapur rumah kontrakan papa dan mama di Weref, Jayapura, Irian Jaya. Dulu RI masih 27 propinsi, sekarang ga tau udah jadi berapa propinsi, pokoke sekarang namanya jadi Papua. Yak betul, aku dari Jayapura. Tanah Papua tercinta. Kulit ga hitam, rambut ga keriting tapi teteup, aku Papua.


Junk food favorite pertamaku adalah bakwan goreng (sekarang banyak dikenal dengan nama bala-bala) di kantin sekolah SD Persit KCK, Gurabesi, yang harganya Rp.50. Mulai makan sambal juga pas SD. Awalnya karena penasaran liat sepupu yang kok udah kepedesan tetep aja mencongkel  mangganya ke dalam bumbu rujak pedes. Penasaran, ikut kepedesanlah aku jadinya. Berawal dari hobi makan dan nasihat mama "kalau suka makan, harus bisa masak," jadilah aku yang suka makan dan suka masak.

Skill memasakku benar-benar dites saat aku kuliah di tanah Uncle Sam. Pelajar bokek, mencoba untuk berhemat, plus tiga teman dekat yang ikutan makan malam tiap hari. Menu favoriteku, ayam goreng dan sambal terasi. Sampai teman-temanku protes "ayam goreng lagi..." Hahaha. Sori ya guys.

Fast forward, ke beberapa tahun yang lalu, aku yang jenuh bertekad untuk mendorong diri melakukan sesuatu yang produktif. Ga jauh dari makanan juga akhirnya. Aku menantang diri sendiri dengan resep cake, mulai dari yang mudah, dan lambat laun ke resep yang lebih banyak tekniknya. Tidak seperti memasak, dunia baking asing untukku. Sebelumnya, seingatku aku cuma pernah bake 2 kali bolu gulung saat masih SD. Itu pun dibantu oleh mama. Aku ga ada feeling sama sekali sebanyak apa ragi atau baking soda atau baking powder yang dibutuhkan untuk mengembangkan tepung sebanyak ini, atau sebagaimana kakukah kocokan telur putih yang disebut glossy dan dry. Satu yang pasti. Baking itu no mercy. Kalo kurang baking soda ato putih ternyata kurang dikocok, ya sudah lah, pasrah untuk terima hasil aja. Lain dengan memasak yang kalau kurang layu, atau kurang kental, atau terlalu kental masih bisa diperbaiki.

Jadi dengan rasa semangat dan agak gugup juga, aku mulai hari pertama bakingku dengan proyek Rainbow Cake. Eit jangan salah. Rainbow Cake ga ribet-ribet banget cuy. Itu basically plain cake yang dipanggang dengan pewarna makanan. Untuk icingnya aku pake resep butter frosting, perekat lapisan-lapisan cake aku pakai selai mulberry aja. Naaaah, karena ilmu baking nol putul, dan untuk mengetes-ngetes dan mencoba membangun feeling terhadap baking, aku mulai dulu dengan pakai cake mix Pondan. Wong udah pake Pondan aja proyek Rainbow Cake pertama ku gagal bo... Cake yang aku panggang ternyata belum matang menyeluruh. Nah loh. Ternyata insting untuk tau cake udah matang ato ga aja aku ga punya. Layer pertama yang aku panggang gagal, begitu juga yang kedua dan ketiga. Ada yang kegosongan malah. Cakenya jadi kering. Jadi ternyata aku juga ga ada insting cukup panas ga nya suhu oven untuk memanggang. Cerita panjang jadi pendek, akhirnya setelah proyek ke-2 (atau ke-3 yah?) dan menghabiskan stok telur ayam si mama yang kesekian raknya, akhirnya berhasil juga jadi Rainbow Cake ku yang pertama.

Rainbow Cake - proyek baking ku yang pertama
Satu yang pasti. Baking is addicting. Setelah itu mengalirlah satu demi satu plan untuk bikin ini itu. Cup Cakes, Muffins, Maringue, Angel Cake, Chiffon Cake, Chocolate Lava Cake, Soufle dan daftarnya bertambah terus. Lagi research resep untuk yang ini, eee ketemu resep untuk yang ono. Resep-resep itu aku kumpulkan rapi di MS Word dengan judul Resep I'm is Dying to Try. Daftarku jadi panjang sekali. Kumpulan resepku itu berisi modifikasi-modifikasiku juga. Banyak resep yang dipost di website yang ternyata cuma copy-paste karena pas dicoba, baru ketahuan ini ada cara membuatnya yang kurang. Jangan berkecil hati ya teman-teman. Tulis note dan kembali research resep lagi.

Ini ada beberapa link favorite ku yang aku tau pasti penulisnya praktekin sendiri resepnya. Dan mereka punya relatively banyak resep cake yang bagus. Aku kasih juga beberapa link yang isinya resep masakan.

Joy of Baking - ini website pertama yang banyak aku pakai. Muffins dan fruit tart-nya enak, tapi resep-resepnya cenderung terlalu manis untuk seleraku, jadi adjust aja yah.
Laura In The Kitchen - mayoritas masakan Itali. Cinnamon rollnya enak tenan. Dia juga bikin video untuk setiap resep yang dia post. Jadi cek YouTube untuk videonya dan cek tulisan resepnya sebelum mulai proyekmu.
No Recipes - untuk masakan Jepang. Teriyaki chicken, tebasaki, tonkatsu ramennya enak.

Selamat browsing-browsing. Mohon share kalau dapat website yang menarik juga untuk saling support hobi baking & memasak kita bersama. Happy baking, teman-teman.

No comments:

Post a Comment