Friday, April 11, 2014

Tahu Aci Khas Tegal

Hari ini, pagi-pagi dengan semangat '45 aku naik ke dapur dan ngeluarin tepung tapioka dan sisa tahu di kulkas untuk bikin Tahu Aci. Beberapa hari yang lalu aku tiba-tiba kepikiran tahu pletok. Denger namanya aja wuih, enak banget rasanya. Pletok gitu loh. Tapi setelah baca sana sini di internet malah jadi bingung, karena cari tahu pletok tapi dapat informasinya untuk tahu aci. Apa tahu pletok sama dengan tahu aci? Akhirnya pertanyaanku terjawab juga dari website Info Tegal.

Tahu Aci Khas Tegal

Pertama-tama, yang masih juga bingung "aci, aci, apaan sih?" Aci itu kanji tuh loh. Tapioka. Bahasa Sunda. Aku juga taunya dari teman kerja dulu, neng geulis dari Bandung. Cilok, cireng, cengek. Kembali ke topik, ternyata tahu aci, pletok dan upil aslinya dari Tegal. Dan pada dasarnya tahu pletok itu adalah tahu aci yang diproses lagi. Pertama kali aku makan tahu pletok pas lagi berlibur ke Surabaya, diajak sepupu malam-malam keluar cari gorengan. Jadi tadinya aku pikir tahu pletok aslinya dari Surabaya. Satu lagi, tahu yang dipakai untuk tahu aci adalah tahu kuning. Jadi tahu yang bagus. Kebayang, kan? Tahunya tahu halus dan padat, ditambah aci yang asin wangi kucai dan kenyal, digigit pas masih panas-panas sampai mulutnya monyong dan tidak lupa rawit pedasnya. Manstabs bo.

Aku putuskan untuk nyoba resep milik Pawon Phoeny karena beliau wong Brebes. Baca artikel beliau deh supaya teman-teman mengerti apa hubungannya wong Brebes sama makanan khas Tegal =). Berikut ini salinanku langsung dari Pawon Phoeny, dan modifikasiku. Maaf, kali ini aku ga foto per prosesnya, saking semangatnya mo makan tahu aci

Tahu Aci ala Pawon Peony
 
Bahan:
  • 10 buah tahu kuning (aku pakai tahu coklat tapi yang padat dan halus sama dengan tahu kuning juga), belah serong jadi 2
  • 150 gr tepung sagu tani (aku pakai tapioca starch, jangan pake maizena yah, pakai tepung tapioka kualitas bagus, salah satu contoh: Tepung Tapioka Cap Pak Tani)
  • 4 tangkai kucai, iris-iris (aku pakai daun bawang)
  • 6 sdm air
  • garam secukupnya
  • minyak goreng
Caranya:
  • Larutkan tepung sagu+garam dengan air, masukkan irisan kucai, aduk rata, tambahkan 1 buah tahu yang dihaluskan, aduk rata, hingga adonan aci kental dan bisa dipulungi.
  • Ambil sedikit adonan aci, pipihkan, tempelkan diatas permukaan tahu (bagian yang lurus). Lakukan ini sampai semua tahu ditempeli adonan aci.
  • Panaskan minyak goreng, goreng hingga acinya matang (tahunya mengapung & aci mengembang).
  • Angkat tahu dan tiriskan.
  • Siap disajikan kecap rawit.
Untuk 18 potong tahu goreng.

Tahu aku iris tengahnya supaya berkantung dan aku isi sedikit adonan aci di dalamnya, karena aku kuatir kalau adonan hanya di tempelkan di permukaan tahu, nanti pas digoreng, aci dan tahunya malah copot sendiri-sendiri. Kan lucu nanti. Setelah aku goreng, ternyata malah di tengah tahu adonan acinya masih mentah, padahal tahuku ga tebal-tebal amat. Jadi perhatikan yah nanti untuk teman-teman yang akan pakai tahu kuning yang pastinya lebih tebal dari tahu yang aku pakai. Aci yang sudah matang adonannya akan kelihatan bening, kelihatan kenyal. Aci yang masih mentah warnanya ya putih seperti warna adonan aci asalnya. Akhirnya tahuku aku belah dua dan aku goreng lagi deh.

Catatan ke dua, ternyata kekuatiranku tidak beralasan karena acinya anteng duduk nempel di permukaan tahu, malah cenderung merangkul permukaan tahu. Untuk berikutnya aku bikin tahu aci lagi, aku mau bikin sesuai plekan dengan resep ini: aci di permukaan tahu aja.

Hasilnya, alamak... wenak tenan, teman-teman. Panas-panas langsung aku sikat, pas rawitku pedes banget. Sampai langit-langit mulutku melepuh aku ga berasa. Acinya asin sedang, gigitannya garing dan kenyal, wangi daun bawang, dan disertai gigitan tahu yang padat, halus dan panas. Langsung habis beberapa potong sama aku sendiri. Beberapa jam kemudian saat aku kembali ke meja dapur dan liat ada satu potongan terakhir, dipikiranku terbersit pikiran "wah rasanya acinya bakal keras nih." Tapi lagi-lagi pemikiranku salah. Tahu terakhir yang udah adem pun acinya masih empuk dan kenyal!

Kali ini ga kesampean bikin tahu pletok yah, kehabisan tahu acinya soalnya hehe. Berikutnya aku musti sisihkan untuk bikin tahu pletok deh. Selamat mencoba teman-teman. Guampang buanget kok buatnya. Resepnya sangat memuaskan. Terima kasih, Phoeny.